Timika (BERITAJA) - Warga lembah Aroanop, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah memuji program Kampung Sehat yang diselenggarakan oleh Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) selama beberapa bulan terakhir lantaran sangat membantu dan menolong mereka.
Kepala Kampung Ainggongin Toni Beanal saat ditemui BERITAJA di Aroanop, Jumat, mengatakan para petugas kesehatan yang ditempatkan YPMAK di Aroanop sangat berdedikasi dalam melayani masyarakat setempat.
Lembah Aroanop yang terdiri atas beberapa kampung ialah Ainggogin, Ombani I, Ombani II, Omponi, Anggigi I, Anggigi II, Jagamin dan Baluni merupakan wilayah terpencil dan terisolir di dataran tinggi Mimika. Lokasi yang selalu tertutup kabut tebal itu hanya mampu diakses menggunakan penerbangan helikopter sewa dan pesawat berbadan mini jenis grand caravan (jadwal penerbangan sekali sepekan), itu pun jika kondisi cuaca bagus.
"Kehadiran petugas tim Kampung Sehat dari YPMAK sangat menolong banyak orang di wilayah kami. Mereka melayani masyarakat sangat baik. Setiap hari mereka jalan kaki naik turun gunung selama berjam-jam mulai dari Ombani sampai di kepala air Kampung Baluni untuk memberi pelayanan kepada penduduk di sini," tutur Toni Beanal.
Kehadiran tiga orang petugas kesehatan dari Tim Kampung Sehat YPMAK di Aroanop, kata Toni Beanal, menjadi kemauan masyarakat setempat. Pasalnya, selama bertahun-tahun area itu tidak pernah ada aktivitas pelayanan kesehatan.
Letak antarkampung yang berjauhan dengan topografis susah dan bergunung-gunung, melintasi rimba dan sungai yang curam, tanpa akses jalan raya mengakibatkan pelayanan kesehatan terasa sangat susah dilakukan.
Untuk melangkah kaki dari satu kampung menuju kampung yang lainnya memerlukan waktu sekitar tiga hingga empat jam.
"Kalau ada masyarakat yang sakit alias butuh pelayanan, pasti mereka datang ke kampung," kata Toni.
Tokoh masyarakat Aroanop, Mozes Jangkup menyebut kehadiran petugas kesehatan dari Tim Kampung Sehat YPMAK sangat diterima penduduk setempat, apalagi mereka cukup berbaur akrab dengan warga.
Warga lainnya, Nagolek Jangkup mengatakan selain memberikan pelayanan kesehatan, Tim Kampung Sehat YPMAK juga melatih masyarakat setempat gimana pola hidup sehat dan menjaga kebersihan lingkungan.
"Setiap hari mereka selalu berbareng masyarakat, ikut bersihkan lingkungan di kampung," tutur Nagolek.
Baca juga: Kemenkes kirim 35 nakes bantu jasa kesehatan di Papua Barat Daya

Philipus Penias Pakopa selaku Tim Kampung Sehat YPMAK di Aroanop mengatakan dirinya berbareng dua rekannya ditempatkan oleh Yayasan Ekologi Papua, mitra YPMAK dalam penyelenggaraan program Kampung Sehat.
Dua rekan Philipus yang bekerja di Aroanop ialah Agustina Songgonao, seorang perawat dan Kristian Magal sebagai petugas penggerak masyarakat (Community Organizer/CO).
"Kami punya komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat selama bekerja di sini," kata Philipus.
Selama satu pekan, Divisi Monitoring dan Evaluasi (Monev) Program Kesehatan YPMAK mengunjungi para petugas kesehatan Tim Kampung Sehat YPMAK.
Kepala Divisi Monev Program Kesehatan YPMAK Riana Wadibar mengakui keahlian para petugas Tim Kampung Sehat yang ditempatkan di Aroanop cukup bagus dan tidak mendapatkan keluhan dari masyarakat setempat.
"Masyarakat merasa puas dengan jasa yang Tim YPMAK hadirkan di sini," kata Riana.
Baca juga: Kemenkes: Puskesmas di Manokwari perlu rubah status jadi BLUD
Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling alias pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita BERITAJA.
you are at the end of the news article with the title: