Kepala Bapanas: Beras Sphp Penopang Stabilisasi Harga Di Pasaran - Beritaja

By: Beritaja
Wednesday, 20 August 2025 23:34:59  

Serang, Banten (BERITAJA) - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menegaskan beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) menjadi penopang utama stabilisasi nilai di pasaran dan menjaga keterjangkauan bagi masyarakat.

"Pemerintah terus memperkuat intervensi di sektor perberasan dengan program SPHP yang dilakukan oleh Perum Bulog atas penugasan Badan Pangan Nasional," kata Arief saat meninjau salah satu gerai minimarket di Serang, Banten, Rabu.

Dia mengutarakan beras SPHP sekarang semakin mudah diakses masyarakat di beragam lini penyaluran dan pasar. Pemerintah juga memastikan pengedaran beras SPHP semakin hari bakal semakin gencar dilakukan.

"Hari ini kita mau sampaikan bahwa beras SPHP sudah ada di semua letak yang sesuai dengan juknis (petunjuk teknis). Pasar tradisional sudah dipenuhi duluan. Kemudian pasar modern juga dipenuhi, outlet-outlet BUMN juga sudah ada," ujarnya.

Per 20 Agustus 2025 realisasi penyaluran beras SPHP mencapai sekitar 45 ribu ton dari yang ditargetkan 1,3 juta ton hingga Desember 2025. Penyaluran beras SPHP tersebut telah dimulai sejak Juli 2025 untuk menjaga stabilitas nilai beras di pasaran.

"Ini beras SPHP dijual maksimal Rp12.500 per kilonya (zona 1). Tadi di pasar ada yang Rp12.000 per kilo. Kalau kualitasnya ada yang kurang baik, teman-teman dari ritel modern minta tukar. Jangan jual peralatan yang jelek," tegas Arief.

Baca juga: Mengukur akibat beras SPHP di tengah lonjakan harga-harga
Baca juga: Pakar nilai intervensi SPHP mampu tekan nilai beras di pasaran

Untuk menjamin efektivitas program penyaluran beras SPHP ini, Bapanas dan Bulog memperketat pengawasan pengedaran agar lebih tepat sasaran.

"Kita optimistis ini mampu mengintervensi nilai beras di pasaran," ungkap Arief.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani memastikan pihaknya terus memperluas kanal pengedaran beras SPHP.

"Mudah-mudahan ini memberikan kepercayaan kepada publik, kepada masyarakat bahwa beras SPHP betul-betul membantu masyarakat untuk menstabilkan harga," ujarnya.

Dengan stok penugasan sebesar 1,3 juta ton hingga akhir 2025, Rizal menegaskan masyarakat tidak perlu cemas terhadap ketersediaan.

"Ini tetap sangat banyak dan masyarakat tidak perlu ragu dan bimbang. Kami bakal salurkan semaksimal mungkin untuk kemaslahatan masyarakat," katanya.

Lebih lanjut, Rizal menambahkan, pengecer wajib mendaftar dengan aplikasi Klik SPHP yang disiapkan Bulog. Dengan langkah ini, pengawasan pengedaran dapat dilakukan lebih menyeluruh dan transparan.

Beras SPHP dijual sesuai dengan nilai satuan tertinggi (HET), ialah Rp12.500 per kilogram untuk area 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), Rp13.100 per kilogram untuk area 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), dan Rp13.500 per kilogram untuk area 3 (Maluku, Papua).

Setiap pembelian dibatasi maksimal dua bungkusan (10 kg) dan tidak diperkenankan untuk diperjualbelikan kembali.

Baca juga: PCO: Pemerintah salurkan 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun
Baca juga: Bulog Sumut salurkan 157 ton beras SPHP ke ritel modern


Editor: Albert Michael
Copyright © BERITAJA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling alias pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita BERITAJA.



you are at the end of the news article with the title:

"Kepala Bapanas: Beras Sphp Penopang Stabilisasi Harga Di Pasaran - Beritaja"







Please read other interesting content from Beritaja.com at Google News and Whatsapp Channel!